Kamis, 21 Mei 2015

      Salahuddin Al-Ayyubi  terlahir dari keluarga kurdish di kota tikrit (140 km barat laut kota baghdad ) dekat sungai tigris pada tahun 1137 M. Masa kecilnya selama sepuluh tahun dihabiskan belajar di Damaskus  di lingkungan anggota dinasti Zangid yang memerintah Syiria, yaitu Nur Ad-Din atau Nuruddin Zanki. Salahuddin Al-Ayyubi atau tepatnya Salahuddin Yusuf bin Ayyub , Salah Ad-Din ibn Ayyub atau Saladin/Salahadin (menurut bahasa orang barat) adalah salah satu pahlawan besar dalam tarikh (sejarah islam). Satu konsep dan budaya dari pahlawan perang ini adalah perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang kita kenal dengan sebutan maulud atau maulid, berasal dari kata milad yang artinya tahun, bermakna seperti pada
istilah ulang tahun.
     Ketika masih muda, Salahuddin Al-Ayyubi kurang terkenal di masyarakat, ia mengisi masa mudanya dengan menekuni bidang tehnik strategi perang, maupun politik.setelah itu melanjutkan pendidikannya di Damaskus untuk mempelajari teologi sunni selama sepuluh tahun. setelah ayah Salahuddin Al-Ayyubi (Najmuddin bin ayyub) memperkenalkan dengan Nuruddin Zanki,gubernur Syuriah dari bani abbasiyah, akhirnya Salahuddin diangkat sebagai kepala garnisun (tentara gabungan) di Balbek.dari sinilah kariernya dimulai . kahidupan salahuddin penuh dengan perjuangan dan peperangan. hal ini dilakukan dalam mengemban tugas untuk memadamkan pemberontakan dan juga dalam menghadapi tentara salib.
    Salahuddin Al-Ayyubi tidak hanya dikenal sebagai panglima perang yang gagah berani dan ditakuti ,akan tetapi lebih dari itu ,beliau adalah seorang yang sangat memperhatikan kemajuan pendidikan. salah satu karya monumental yang di sumbangkannya selama beliau menjabat sebagai sultan adalah sebuah bangunan sebuah benteng pertahanan yang diberi nama "Qal'atul Jabal" yang di bangun di kairo pada tahun 1183 M.
    Salahuddin Al-Ayyubi  di anggap sebagai pembaharu di Mesir karena dapat mengembalikan mazhab sunni. beberapa usaha yang dilakukan oleh Salahuddin Al-Ayyubi dalam membangun pemerintahan adalah:
a. mendirikan madrasah-madrasah yang menganut mazhab Syafi'i dan mazhab Maliki .
b. mengganti kadi-kadi Syiah menjadi kadi sunni.
c. mengganti pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi.
d. memecat pegawai yang berskongkol dengan penjahat dan perampok
   Selain itu beliau juga merupakan salah seorang sultan dari dinasti Ayyubiyah yang memiliki kemampuan memimpin . hal ini diketahui dari cara Salahuddin Al-Ayyubi dalam mengangkat para pembantunya (Wazir) yang terdiri dari orang-orang cerdas dan terdidik.
   mereka antara lain seperti Al-Qadhi Al-Fadhil dan Al-Katib Al-Isfahani. sementara itu sekretaris pribadinya bernama Bahruddin bin Syadad, yang kemudian dikenal sebagai penulis biografinya.
   Salahuddin Al-Ayyubi tidak membuat suatu kekuasaan yang terpusat di Mesir. beliau justru membagi kekuasaannya kepada saudara-saudara dan keturunannya.
    Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi di anggap sebagai pembaharu di Mesir karena dapat mengembalikan mazhab sunni. melihat keberhasilannya itu Khalifah Al-Mustadi dari Bani Abbasiyah memberi gelar kepadanya "Al-Mu'iz li Amiril Mukminin" (penguasa yang mulia). Khalifah Al-Mustadi juga memberikan Mesir,An-Naubah,Yaman,Tripoli,Suriah,dan Maghrib (moroko) sebagai wilayah kekuasaan Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1175.
    Sejak saat itulah Salahuddin dianggap sebagai "Sultanul Islam Wal Muslimin" (pemimpin umat islam dan kaum muslim).
    Di antara orang -orang yang iri dan melakukan pemberontakan  terhadap Salahuddin Al-Ayyubi adalah sebagai berikut :
a. Pemberontakan yang dilakukan oleh kaum asassin yang dipimpin oleh Syaikh Sinan karena merasa tersaingi.
b. Pemberontakan yang dilakukan Nuruddin zanki , ia memberontak karena kebesaran namanya telah tersaingi oleh Salahuddin Al-Ayyubi .
c. Pemberontakan yang dilakukan Zanki, kelompok ini merupakan pembela Al Malik As Shalih  yang bersekongkol   dengan Al Gazi (penguasa mosul dan paman Malik As salih Ismail) yang berusaha menjatuhkan Salahuddin Al-Ayyubi karena merasa tersaingi.
d. Pemberontakan yang dilakukan Hajib (kepala rumah tangga khalifah Al Adid), ia memberontak karena merasa hak-haknya banyak dikurangi .
    Perang melawan tentara salib yang pertama adalah Amalric 1,raja Yerussalem, yang kedua melawan baldwin IV (putra Amalric 1), yang ketiga melawan Raynald de Chatillon (penguasa benteng karak di sebelah timur laut mati).yang keempat melawan raja Baldwin V sehingga kota-kota seperti Tiberias, Samaria,Suweida,Beirut, Batrun, Akra, Ramalah, Gaza, Hebron, dan Baitul Maqdis berhasil dikuasai oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi.
    Selain Clement III, para penguasa Eropa yang membantu dalam perang melawan Salahuddin Al-Ayyubi adalah ;
a. William, raja Sisilia.
b. Phillip II,raja Prancis.
c. Frederick Barbafossa, kaisar Jerman.
d. Richard I,The Lion Heart (hati singa).
   Setelah perang tentara salib selesai, Salahuddin Al-Ayubi memindahkan pusat pemerintahannya dari Mesir ke Damaskus, dan ia meninggal disana pada tahun 1193 M dalam usia 57 tahun. foto di bawah ini adalah makam Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi,